Apakah Tidak Shalat Idul Adha Itu Bersalah? Ini Jawaban dari Al-Quran dan Hadits

Apakah Tidak Shalat Idul Adha Itu Bersalah? Ini Jawaban dari Al-Quran dan Hadits


Apakah dosa bila tidak shalat pada hari Idul Adha? Pertanyaan semacam itu sering timbul saat melaksanakan ritual Idul Adha. Di sini akan dijabarkan hukumnya sesuai dengan Al-Quran dan Hadits.

Salat Idul Adha adalah ibadah sunnah yang terdiri dari dua rakaat dan dijalankan pada tanggal 10 Dzulhijjah tiap tahunnya usai upacara haji atau sebagai penutup dalam kalender Hijriyah. Ritual ini mencakup menjalani dua rakaat salat bersama-sama dalam satu jemaah.

Aturan sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah. Ini menunjukkan bahwa sangat disarankan untuk setiap Muslim yang sudah baligh dan memiliki akal untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Dasar hukum untuk shalat Ied Haji berada di Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Ayat dari Al-Qur’an yang menetapkan hukum ini ditemukan dalam Surah Al-Kausar pada ayat ke-2 sampai dengan ayat ke-3.

Allah SWT berbicara dengan makna, “Oleh sebab itu, bangunlah shalat untuk Tuhanmu dan lakukan korbannya.”

Pentingnya melakukan shalat Idul Adha dan berkurban disampaikan dalam ayat ini sebagai wujud ketaatan terhadap perintah Allah SWT. Hadits yang mendukung hukum pelaksanaan shalat Idul Adha adalah hadits dari Ummu ‘Atiyyah.

“Nabi SAW menyuruh kami ketika melaksanakan salat ‘id (baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha), agar membawa perempuan muda yang mulai dewasa serta wanita yang terkurung. Begitu juga dengan mereka yang dalam masa haid. Tetapi Nabi memesankan bagi mereka yang sedang haid untuk tidak mendekati area ibadah.” (HR. Muslim).

Sebagaimana dilansir dari Tribun Kaltim, Hadits lainnya yang diriwayatkan melalui Thalhah bin Ubaidah mengisahkan bahwa ada seseorang yang menanyai Nabi Muhammad SAW. Pertanyaan itu berkaitan dengan agama Islam dan direspon oleh Rasulullah SAW.

“Melaksanakan shalat pada kelima waktu dalam satu hari dan malam, kemudian pria tersebut menanyakan lagi: Adakah hal lain yang wajib bagi saya? Dia mendapat jawaban: Tidak, kecuali apabila Anda melakukannya sebagai sunah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan penjelasan itu, status shalat Ied Haji adalah sunnat muakadah yang menunjukkan bahwa melakukan ibadah ini akan memberikan ganjaran kebaikan, sedangkan meninggalkannya tidak menghasilkan pelanggaran. Oleh karena itu, bila seseorang melewatkan shalat Ied Haji, mereka tidak akan terkena dosa.

Pada peringatan Hari Raya Idul Adha, setelah menunaikan shalat, masih ada beberapa ibadah tambahan yang dapat dipraktekkan oleh umat Muslim. Berdasarkan informasi dari Kompas.com, di bawah ini adalah kelima amalan penting yang bisa dilakukan pada masa Idul Adha.


1. Menghidupkan Malam Takbiran

Umumnya, umat Islam diharapkan untuk memperingati malam takbiran dengan melantunkan takbir, shalawat, dzikir, serta melakukan salat malam. Malam takbiran dalam budaya Islam merupakan saat yang sangat tepat untuk bermunajat, karena diyakininya doa-doa diajukan pada momen ini memiliki peluang lebih tinggi untuk dikabulkan oleh Allah SWT.


2. Bermandi, Memakai Parfum, dan Memakai Busana Terbaik

Sebelum melaksanakan salat Idul Adha, para Muslim dihimbau untuk berwudhu. Selain itu, mereka disarankan juga menggunakan minyak wangi serta memakai baju terbaik layaknya apa yang pernah dicontohkan oleh Rasululloh SAW.


3. Melakukan Perjalanan ke Lokasi Shalat Dengan Berjalan Kaki

Berikutnya dalam sunnah yang diperkenalkan Nabi Muhammad SAW adalah melaksanakan shalat Ied Al-Adha dengan berjalan kaki. Setiap langkah yang kita ambil nantinya akan direkam sebagai catatan pahala oleh para malaikat.


4. Puasa Sebelum Shalat Ied Adha

Tidak seperti di Hari Raya Idul Fitri yang direkomendasikan untuk berbuka puasa sebelum shalat, pada peringatan Idul Adha, umat Muslim justru diminta untuk tidak makan lebih dulu. Praktik sunnat ini bertujuan supaya para pemeluk dapat mencicipi sajian khas lebaran mulai pada hari tersebut melalui potongan daging hewan qurban yang telah dikurbankan usai shalat Ied.


5. Mengungkapkan Kejoyaan dan Memperkuat Tali Persaudaraan

Idul Adha adalah hari penuh keceriaan dan kemenangan sehingga disarankan untuk mengungkapkan rasa gembira, menjamu tamu, serta meningkatkan hubungan persaudaraan.

Berikut adalah uraian tentang bagaimana tidak shalat pada Hari Raya Idul Adha sesuai dengan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits. Di samping sholat, umat Islam masih dapat melaksanakan berbagai ibadah lainnya untuk meningkatkan kebaikan di hari tersebut.(*).

Post Comment