Cara Cerdas Gen Z Mulai Koleksi Batu Akik, dari Nol sampai Ngegas!

Cara Cerdas Gen Z Mulai Koleksi Batu Akik, dari Nol sampai Ngegas!


Priangan Insider –

Pada zaman di mana algoritme mengendalikan preferensi dan segala sesuatunya menjadi cepat, trend lama ini kembali dengan tampilananyang segar, yaitu koleksi batu akik.

Bukan cuma nostalgia era 2010-an yang viral di televisi, tapi kini akik hadir lagi dengan aura baru, lebih estetis, lebih spiritual, dan tentu aja lebih Gen Z!

Untuk kalian yang ingin mencoba masuk ke dunia akik tetapi khawatir dianggap “kelakuannya orang dewasa”, tenang saja.

Kini koleksi batu mulia telah menjadi bagian dari gaya hidup, tidak hanya sekadar hobi lama.

Oke, supaya kamu nggak bingung di tahap pertama, berikut ini petunjuk lengkap dengan gaya Gen Z, termasuk tips dan trik pintar untuk memulai mengoleksi batu akik dari awal.


Pahami Diri Sendiri Terlebih Dahulu, Baru Memilih Batu

Sebelum bertanya “batu akik mana yang termahal?”, lebih baik tanyakan pada diri Anda sendiri, apa sebenarnya yang Anda cari dari batu tersebut?

Sebab setiap batu memiliki energi yang berbeda,

  • Kecubung Ungu: nuansa santai, sesuai untuk proses penyembuhan dan refleksi diri.
  • Bacan Doko: pesona dan energi kepemimpinan, sempurna untuk orang yang tenang namun memiliki ambisi besar.
  • Combong: Spiritualitas dan Kewibawaan Sosial.
  • Kalimosodo: pengikatan dan hubungan dengan tenaga bumi.

Saran untuk Generasi Z, cobalah memilih batu permata sesuai dengan zodiak Anda, warna auranya, atau energi dari chakra tertentu yang ingin diaktifkan.

Koleksinya tidak hanya tentang tren semata, tetapi lebih kepada keserasian energi.


Jangan Takut untuk Mempelajari: Pendidikan Terlebih Dahulu, Keindahan Barulah Kedua

Kumpulan batu permata tidak seperti membeli albuk koleksi.

Kamu perlu mengenal dasarnya agar tidak terjebak membeli produk palsu yang hanya tampak menawan.

Yang perlu lo pahami,

  • Batu alami umumnya memiliki tekstur atau campuran alami (tidak halus seperti kaca).
  • Sejuk ketika disentuh, meskipun disimpan pada suhu kamar.
  • Tidak segala sesuatunya mahal, tetapi setiap barang memiliki nilainya sendiri, bergantung pada kisah dan sejarahnya.

Saran untuk Generasi Z: Ikuti akun TikTok atau Instagram para pengumpul muda.

Banyak orang membagikan panduan dan pembelajaran dengan cara menyenangkan dan tidak membosankan!


Dimulai Dari Hal-hal Kecil Namun Bermakna

Lo gak perlu langsung terjun membeli cincin batu mulai jutaan rupiah.

Mulai aja dari batu-batu lokal yang masih terjangkau tapi berkualitas,

  • Agate Sukabumi
  • Fosil Kayu Kalimantan
  • Kecubung Aceh
  • Batu Gambar dari Garut

Hanya dengan 50-100ribu sebagai awal untuk mengumpulkan barang bersejarah.

Yang penting bukan harga, tapi koneksi lo sama batunya.

Saran untuk Generasi Z: Ikuti pelelangan langsung di platform TikTok atau forum Discord para pengumpul batu.

Harganya dapat berubah drastis dan Anda pun bisa belajar secara langsung dari penjual yang sudah berpengalaman.


Pilih Gaya Koleksi Anda: Spirit, Style, atau Story

Generasi Z mengumpulkan batu tersebut tidak hanya karena keindahan batunya saja, tetapi juga karena alasan lain,

  • Lo bisa menggunakan ini sebagai perhiasan (untuk estetika).
  • Anda dapat menggunakannya untuk meditasi atau konsentrasi (hal spiritual).
  • Kamu memiliki kisah di bawah setiap batu (pribadi).

Maka jangan kaget jika seseorang memiliki sebuah laci penuh dengan cincin, namun setiap cincin tersebut dipilih berdasarkan momen tertentu dalam kehidupannya.

Saran untuk Generasi Z, kumpulanmu dapat menjadi suatu cara berekspresi seperti halnya playlist lagu.

Saat ini perasaan tenang dan damai, esok hari membutuhkan semangat berani, sedangkan the day after tomorrow ingin lebih konsentrasi?

Ganti batu, ganti vibe.


Jaga Kebersihannya, Agar Tidak Hanya Sebagai pajangan

Jika kamu sudah memiliki kumpulan barang, jangan hanya menyimpannya dalam kotak dan kemudian mengabaikannya.

Perawatan dasar,

  • Bersihkan dengan kain halus atau air panas (jauhi sabun kasar).
  • Biarkan dirimu terkena sinar matahari pagiuntuk mengisi ulang tenaga.
  • Simpan dalam wadah lembut agar tidak berretis.

Saran untuk Generasi Z: Buat Konten “Batucare Sunday” dengan Gaya Khasmu Sendiri.

Dapat berupa vlog, cerita di Instagram, atau bahkan jurnal digital juga kok.


Bergabung dengan Komunitas: Karena Koleksi Jadi Lebih Menyenangkan Bersama-sama

Saat ini terdapat beragam komunitas batu akik modern di luar sana, mulai dari mereka yang sangat fokus hingga kelompok yang lebih santai.

  • Grup Facebook kolektor muda
  • Forum Telegram untuk lelang danulasan batu
  • Siaran langsung TikTok pendidikan dari pengrajin lokal

Di sana kamu dapat mempelajari berbagai hal, melakukan pembelian, hingga bercerita mengenai getaran dari batu kesukaanmu.

Saran untuk Generasi Z, jangan ragu bertanya ya.

Bahkan suhu-suhu kolektor senior pun biasanya senang banget ngajarin Gen Z yang serius pengin belajar.

Di era modern yang penuh dengan teknologi, kumpulan batu akik mengingatkan kita untuk melambat sejenak.

Dia diajarkan untuk mengenal lebih jauh tentang dirinya sendiri, nilai-nilai estetika tradisional, serta pengertian energi yang tidak dapat ditemukan melalui layar ponselnya.

Untuk Generasi Z yang sedang mencari sesuatu untuk dipegang, ingin tampil berbeda, dan masih menjaga rasa seninya yang aesthetic, batu akik menjadi pilihan yang tepat.

Ini bukan sekadar hobi untuk orang dewasa saja, melainkan area baru bagi diri sendiri yang segar, bermakna, dan kaya akan potensi gaya.

Jadi, jika kamu bersedia untuk menampilkan sesuatu yang unik, enerjik, dengan koleksi yang tidak hanya keren tetapi juga menyentuh hati, mungkin saat ini adalah waktu yang pas untuk memulainya.

Ingatlah bahwa batu tidak hanya sebatas objek.

Dia saksi, dia sahabat, dia pantulanmu. (***)

Post Comment