Gebyar Sumedang Membaca 2025: Aksi Cepatkan Bangsa Melek Buku
KABAR SUMEDANG
– Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, sudah membuka secara resmi acara Gebyar Sumedang Membaca Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Tampomas, Kecamatan Pusat Pemerintahan Sumedang, pada hari Kamis tanggal 22 Mei 2025.
Gebyar Sumedang Membaca yang melibatkankan lebih dari seratus siswa serta para pendukung kegiatan membaca ini, adalah bagian dari upaya memajukan budaya literasi guna menambah semaraknya minat baca warga di wilayah Kabupaten Sumedang.
“Tadi sore saya sudah memulai acara Gebyar Sumedang Membaca. Saya berharap, dengan adanya gerakan ini, minat baca masyarakat di Sumedang bisa bertambah. Insyaallah warga Sumedang kelak menjadi lebih ingin belajar dan gemar membaca,” ungkap Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
Bupati Sumedang mengatakan bahwa kebiasaan membaca dapat memperluas wawasan seseorang dan pada saat yang sama juga akan menambah ilmu pengetahuan sebagai persiapan bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Menurut Dony, dengan digelarnya acara baca buku besar-besaran ini, diharapkan dapat menjadikan aktivitas membaca sebagai bagian dari lifestyle (gayahidup) serta suatu keperluan untuk warga Kabupaten Sumedang. Dia menekankan bahwa “membaca sebaiknya menjadi sebuah gaya hidup dan kewajiban bagi penduduk Sumedang sehingga mereka menginginkan pengetahuan baru melalui proses belajar terus-menerus.” Tuturnya, “Buku merupakan pintu masuk menuju berbagai macam pengalaman dalam hidup.” Begitu ungkapan Bupati Sumedang tersebut.
Pada pidatonya, Bupati Sumedang menyatakan pula bahwa Acara Besar Membaca bertujuan sebagai upaya untuk mendukung kampanye gerakan literasi nasional. Oleh karena itu, kebiasaan bercerita ini selanjutnya akan dipraktikkan juga dalam lingkaran pendidikan.
“Selain itu, kita akan memperkenalkan budaya membaca dalam lingkungan sekolah. Sehingga sebelum proses pengajaran dimulai, para siswa akan dilatih terlebih dahulu untuk membaca buku, dengan tujuan mendorong gerakan baca ini tersebar ke seluruh sekolah,” jelas Bupati Dony.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sumedang pun menunjukkan penghargaannya terhadap Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumedang, karena sudah memulai penyelenggaraan Gebyar Sumedang Membaca pada tahun 2025.
“Kegiatan ini merupakan suatu langkah yang luar biasa baik, sesuai, dan strategis dalam mengubah hobi membaca menjadi budaya di Sumedang. Sebab, acara ini tidak hanya dimiliki oleh Disarpusda, tetapi juga milik kita semua,” ungkap Bupati Sumedang.
Menurut Dony, adanya acara ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk menciptakan ekosistem Gebyar Membaca di Kabupaten Sumedang. “Semoga momen semacam ini bukan sekadar ritual belaka, melainkan perlu memiliki kelanjutan yang berkelanjutan. Acara seperti ini sebaiknya dilaksanakan secara sungguh-sungguh serta didasari oleh niat baik,” katanya.
Saat itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa menyebutkan bahwa acara Gebyar Sumedang Membaca Tahun 2025 merupakan strategi utama untuk meningkatkan budaya membaca di wilayah tersebut.
“Ini merupakan bagian dari kampanye nasional serta lokal untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Sumedang dan menambah minat membaca di seluruh segmen penduduk,” katanya.
Hari menjelaskan bahwa jumlah partisipan dalam acara itu mencapai 600 orang. Mereka tidak hanya berpartisipasi dengan hadir fisik di tempat tetapi juga terdapat beberapa yang ikut serta melalui platform online.
“Acara tersebut dihadiri melalui daring oleh siswa-siswa mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa, Aparatur Sipil Negara, kepala-kepala desa, komunitas pecinta buku, serta warga masyarakat Kabupaten Sumedang,” demikian katanya.
Pada kesempatan itu secara resmi diperkenalkan maskot Gebyar Membaca yang bertema hewan semut dengan nama “Si Baba dan Si Caca”. Maskot ini melambangkan sifat ketekunan, keuletan, serta kerja keras. ***
Post Comment