Kehangatan Warga Cibal Raya menyambut antusias kedatangan Menteri HAM Natalius Pigai di Kampung Pagalengan
OKE FLORES.COM –
Disepanjang pintu jalan menju natas Pagal atau halaman Kampung Pagal, Keluarahan Pagal, masyarakat yang datang dari berbagai kampung di wilayah kecamatan Cibal dan masyarakat setempat berdiri berbaris sepanjang jalan masuk menuju halam kampung Pagal Kelurahan Pagal, mulai dari anak-anak sekolah, pegawai kecamatan Cibal hingga orang tua, turut menyambut dengan antusias.
Kehangatan dan semarak menyambut kedatangan Menteri HAM Natalius Pigai begitu nyata, dimana warga lokal berjajar panjang di pinggir jalanan hingga ke area halaman desa Pagal. Para penduduk tersebut memakai pakaian tradisional Manggarai yaitu topi Soke dikombinasikan dengan kemeja putih berseri serta sarong Songke Manggarai. Barisan mereka tampak sangat tertib merentangi seluruh bagian jalan sampai ke gerbang halaman Kampung Pagal pada hari Jumat tanggal 21 Mei 2025 petang itu.
Masyarakat pun disambut dengan serimonia adat Manggarai dengan Tuak Curu, setelah itu mengenakan topi songke serta mengalungkannya selendang kepada Menteri Natalius Pigai bersama Rombonganya itu. Melihat antusias masyarakat adat Menteri HAM itu mengungkap kekagumannya di hadapan ratusan masyarakat ada di Cibal Raya.
Pada pidato pembukaannya, Menteri Natalius menjabarkan bahwa filosofi kehidupan masyarakat Manggarai mirip dengan kelima prinsip Pancasila yang mencakup aspek-aspect seperti keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, hakikat kemanusiaan, kesatuanya sebagai bangsa, pemerintahan berdasar rakyat, serta pengambilan keputusan melalui musyawarah. Dia pun menambahkan bahwa kelima tungku batu pada rumah adat Gendang Pagal membawa arti penting yang mendalam bagi budaya setempat.
“Kelima api unggun tersebut merupakan sumber kehidupan yang murni; ia tak pernah mengambil nyawa siapa pun atau menyakiti siapapun. Api itu menjadi inti dari cinta, pusat bagi Spiritualitas, tempat pertemuan untuk semua orang, dan hal itulah yang disebut HAM,” ujarnya.
Penuh dengan harapan, Natalius berharap bahwa filsafah tersebut bisa dipelihara dan dirawat serta dilestarikan oleh warga masyarakat Manggarai.
“Saya sebagai bagian dari keluarga besar Manggarai memohon untuk menjaga lima tungku batu ini,” pintanya.
Pada saat yang sama, tokoh masyarakat lokal dari Lasarus Ndaram menyatakan kegembiraannya atas kedatangan Menteri Natalius. Dia mengungkapkan harapan agar kunjungan tersebut memberikan manfaat signifikan untuk warga di Pagal, Cibal Raya, serta seluruh daerah Manggarai, khususnya dalam hal penerapan pemahaman HAM dengan cara yang lebih nyata.
Menurut yang saya ketahui, Bapak Menteri ini merupakan figur berpengaruh dan tidak sering muncul di lokasi-lokasi seperti Gendang Pagal ini,” katanya.
Kunjungan Menteri HAM RI berakhir dengan pertunjukan tari Rangkuk Alu serta beberapa jenis tarian tradisional lainnya.
Pada saat melakukan kunjungan ini, harapannya adalah untuk menggenapi pemahaman publik tentang kebutuhan merawat serta melindungi warisan budaya dan tradisi setempat sebagaimana menjadi landasan utama dalam memahami HAM.
Penulis: Ferdy Daud
Post Comment