Majalah Sunda Mangle Bangkit Kembali, Sekarang Dikelola oleh Unpad

KABAR-PANGANDARAN.COM

– Majalah bahasa Sunda Mangle yang pernah mengalami kendala dalam penerbitannya akhirnya dapat diberdayakan kembali oleh Universitas Padjadjaran (UNPAD) melalui manajemen baru dan segar.

Prof. Ganjar Kurnia, kepala pusat budaya sunda unpad, mengatakan bahwa pengelolaan majalah mangle adalah pelaksanaan dari statuta unpad.

Pada tanggal 20 Mei, majalah Manglé akan ditangani oleh Universitas Padjadjaran (Unpad). Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Statuta Unpad yang menekankan bahwa salah satu misi universitas tersebut adalah mendirikan pusat seni dan budaya bernuansa Sunda guna mencapai kompetensi global,” jelas Ganjar saat memberikan klarifikasi di Bandung pada hari Rabu, 21 Mei 2025, sebagaimana dilansir dari Antara.

Pengumuman resmi mengenai pemulihan publikasi majalah Mangle yang ditangani oleh Universitas Pasundan diselenggarakan bersamaan dengan pengukuhan Pusat Kebudayaan Sunda di universitas tersebut.

Acara tersebut berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad yang terletak di Jl Dipati Ukur No 35 Bandung dan diselenggarakan oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S Kartasasmita.

Menurut Ganjar, Pusat Budaya Sunda Unpad bertanggung jawab untuk menata konten dan penyuntingan majalah Mangle agar diterbitkan secara berkala setiap minggu dalam format cetak.

“Edisi cetak buku ini terdiri dari 1.500 salinan yang dijual dengan harga Rp25 ribu per unit. Mungkin nantinya bersama Unpad, penerbitan akan dilakukan setiap bulan karena kontennya akan diperbarui. Jumlah halaman dan harganya akan dipertahankan tanpa adanya peningkatan,” kata Ganjar.

Terkait konten berita sebagaimana dijelaskan Ganjar, majalah Mangle hanya akan menampilkan hasil kerja para penulis yang berkonsentrasi pada urusan budaya.

“Mengearkan Mangle untuk bertransformasi menjadi sebuah majalah yang membahas tentang kebudayaan dan ilmu pengetahuan terkait budaya,” jelas mantan Rektor Unpad itu. ***