Periksa Nomor Saldo Teraman untuk Menyimpan Uang di E-Wallet, Tetap Aman dan Praktis!
.CO.ID –
Pada zaman modern saat ini, menggunakan dompet elektronik untuk menyimpan uang secara digital telah menjadi keputusan yang populer. Metode tersebut dianggap jauh lebih efisien dan terlindungi sebab individu dapat mengatur semua pembelian mereka lewat sebuah aplikasi saja.
Akan tetapi, sejumlah pengguna media sosial X (mantan nama Twitter) tidak merekomendasikan untuk menyimpan uang di e-wallet atau dompet digital.
Peraturan itu karena kekhawatiran bahwa uang yang ditabung mungkin akan lenyap.
Tindakan tersebut dilaksanankan guna menghindari kemungkinan dana yang tersimpan di e-wallet sirna.
Apakah memang lebih baik jika uang jangan disimpan di dompet digital?
E-wallet tidak digunakan untuk menampung sejumlah besar uang.
Ahli Keamanan Siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya menyebutkan bahwa menaruh dana di dompet elektronik maupun perbankan digital membawa tingkat resiko yang setara.
“Keduanya berpotensi menjadi incaran para peretas,” katanya ketika dihubungi Kompas.com, pada hari Senin (12/5/2025).
Namun, menurut penjelasan Alfons, para pemakai yang menyimpan dana dalam dompet elektronik cenderung menjadi sasaran empuk bagi para peretas, terlebih lagi bila kontrol atas aplikasi tersebut kurang ketat serta jika penggunanya bersikap sembrono.
Di samping itu, ia juga tidak mengusulkan agar pemakai dompet elektronik menyimpan dana sampai puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah di dalam aplikasi tersebut.
“Saya rasa masih baik-baik saja jika berada di bawah 5 juta,” katanya.
Selain itu, Alfons menekankan bahwa e-wallet tidak direncanakan untuk menyimpan sejumlah besar uang atau digunakan sebagai tempat menabung. Ia menjelaskan, dompet digital tersebut diciptakan lebih kepada kenyamanan pengguna dan tidak mendapat pengawasan semacam bank konvensional yang biasanya cukup ketat.
“Dana dalam dompet elektronik lebih menekankan kenyamanan, sedangkan rekening bank menyediakan bunga dan memprioritaskan keamanan,” jelasnya.
Batas penyimpanan dana di dompet elektronik untuk keamanan
Di sisi lain, Direktur Penelitian Keamanan Siber (CISSREC) Pratama Persada menegaskan bahwa menyimpan dana dalam bentuk elektronik harus dibatasi untuk memastikan keamanannya.
Jumlah maksimum uang yang bisa disimpan dalam e-wallet bervariasi tergantung pada platform dompet digitalnya masing-masing.
Berikut adalah batasan jumlah maksimal untuk menabung di dompet elektronik demi keamanan dana Anda:
1. E-wallet terdaftar (registered)
– Jumlah saldo tertinggi yang dapat diizinkan adalah sebesar Rp 20.000.000.
– Limit transaksi per bulan adalah Rp 40.000.000.
2. Dompet elektronik belum terverifikasi atau akun biasa
– Ambang batas saldo tertinggi bisa diatur lebih rendah, contohnya menjadi Rp 2.000.000.
3. Batas transaksi bulanan
Harus diingat bahwa ada batasan transaksi bulanan yang variatif. Bergantung pada tipe dompet elektronik dan status verifikasi akun Anda, misalnya sebesar Rp 40.000.000 untuk pengguna dengan dompet elektronik terverifikasi, sementara bagi pemilik akun biasa bisa mencapai hingga Rp 2.000.000.
“Batas untuk menyimpan hanya sebanyak itu,” katanya ketika diwawancara oleh Kompas.com pada hari Senin.
Tonton:
Bank Panin Bersiap Membayar Kembali Obligasi Sebesar Rp 1,3 Triliun yang Jatuh Tempo pada Tanggal 3 Juli 2025
Kemananan dompet elektronik untuk menabung uang
Selanjutnya, Pratama menjelaskan tentang keamanan e-wallet saat dipakai untuk menampung dana.
Menurutnya, tingkat keamanan dompet elektronik bergantung pada sejumlah elemen, termasuk penerapan otentikasi dua langkah, penyandian informasi, serta infrastruktur keamanan yang handal.
“Walaupun dompet elektronik memiliki potensi risiko keamanan seperti phising dan malware, tetapi banyak penyedia dompet digital sudah menerapkan tata cara proteksi yang kuat untuk menjaga para pemakainya,” jelasnya.
Pratama malahan menyarankan untuk mendorong para pemakai e-wallet supaya menyadari kalau keselamatan dari dompet digital ini juga sangat dipengaruhi oleh tindakan pribadi mereka. Misalkan saja dengan membuat kata sandi yang tangguh, menghidupkan otentikasi dua langkah, serta selalu memeriksa aktifitas di akun mereka secara rutin.
Di samping itu, mempunyai dompet elektronik yang dapat diandalkan serta berprestasi bagus dalam aspek keselamatan pun dibutuhkan.
Pratama mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini, ada banyak serangan cyber yang berfokus pada dompet elektronik. Namun demikian, pihak penyedia dompet digital dengan reputasi bagus sudah memperkuat sistem keamanan mereka guna membela para pemakai layanan tersebut.
Dengan demikian, para pemakai dompet elektronik diharapkan senantiasa mengecek ulang serta meningkatkan data keamanannya dan menerapkan langkah-langkah unggulan guna membela akun digitalnya.
“Maka dari itu, e-wallet bisa jadi alternatif yang aman bagi penyimpanan uang dan aktivitas finansial daring apabila pemakainya menyadari potensi bahaya serta menerapkan tindakan perlindungan diri dengan tepat,” ungkap Pratama.
Di samping itu, Pratama juga memperingatkan, tidak semua e-wallet memiliki fitur bunga seperti bank.
Sebaliknya, aplikasi e-wallet tersebut menyediakan fitur rewards dan investasi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan tambahan.
“Tetapi, apabila berminat mendapat keuntungan dari bunga, pikirkanlah untuk memakai bank digital yang menyediakan suku bunga tabungan,” kata Pratama.
Artikel ini sudah dipublikasi di Kompas.com denganjudul
Ahkhir Serukan Hindari Menyimpan Terlalu Banyak Uang di Dompet Digital, Berapakah Batas Aman?
Post Comment