Polisi Kalsel Dilukai dan Tembaki BNN karena Diduga Terlibat Narkoba

Home » Polisi Kalsel Dilukai dan Tembaki BNN karena Diduga Terlibat Narkoba



Sebuah insiden melukai seorang petugas kepolisian di Kalimantan Selatan (Kalsel), dia mengalami cedera pada tangannya serta panggulnya.

Lukanya dia dapatkan setelah di tembak oleh pegawai BNN.

Alasan polisi itu ditembak karena dia dicurigai terlibat dalam penyebaran narkoba jenis sabu.

Menurut laporan dari Tribunnews.com, polisis tersebut bertitel Brigadier dengan inisial MD.

Petugas kepolisian tersebut berdinas di Polsek Limpasu, yang merupakan bagian dari Polres Hulu Sungai Tengah (HST) dalam lingkup Polda Kalimantan Selatan.

Menurut informasi dari Banjarmasin Post, MD menjadi target tembakan karena terlibat dalam distribusi narkoba berupa sabu.

Sumber itu mengatakan bahwa serangan berlangsung ketika BNN Kalsel bersama kepolisian sedang melaksanakan operasi raid di sebuah restoran.

Namun, karena MD mencoba melarikan diri, dia pun mendapat tembakan langsung dari BNN.

“Orang itu diamankan di sebuah restoran yang terletak di jalanan Muis Redhani. Akibat mencoba melarikan diri, dia akhirnya tertembak,” ujar sumber tersebut.

Dia menyebutkan bahwa partisipasi MD dalam penyaluran narkoba ini didapatkan melalui kesaksian seorang tersangka yang telah diperiksa.

Menurut sumber tersebut, pelaku pertama-tama diamankan di Banjarmasin dan mengakui sudah berkolaborasi dengan MD dalam melakukan kegiatan ilegal itu.

Pernyataan dari tersangka tersebut mendorong BNN Kalsel berkolaborasi dengan Polda untuk menangkap MD.

Saat ini, MD pernah ditangani oleh tim medis di Rumah Sakit Damanhuri Barabai dan mengalami dua luka tembak pada tangannya serta kakinya.

Akan tetapi, karena kemarnisan lukanya yang dialaminya, MD digeser ke Rumah Sakit Bhayangkara di Banjarmasin.

Tindakan penggrebekan serta tembakan yang menimpa MD pun dikonfirmasi oleh Kapolres HST, AKBP Jupri Tampubolon, lewat Kasubag Humas Aipda H Musaini.

Husaini mengatakan bahwa mereka mendukung tindakan yang dilakukan oleh BNN dan Polda untuk memerangi penyebaran narkoba di wilayah HST.

“Terkait urutan kejadian serta peran dari beberapa anggota tidak resmi itu, polisi BNN Kalsel yang menanganinya. Yang pasti, Polres HST dengan tegas menyokong upaya memberantas obat terlarang di seluruh wilayah Kalsel termasuk daerah HST,” ujar Husaini.

Saat ini, Kepala BNN KalSel, Brigjen Pol Wisnu Andayana menyatakan bahwa kasus tersebut masih berada dalam tahap penyelidikan.

“Masih penyelidikan dan peningkatan,” katanya singkat.

Selanjutnya, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yudha Hermawan lewat Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi mengonfirmasi tentang operasi penggrebekan serta tembakan yang dialami oleh MD dalam kasus penyelundupan narkoba jenis sabu.

Adam menyatakan bahwa mereka telah bersumpah untuk membantu dalam upaya memberantas kejahatan terkait obat-obatan terlarang di Kalimantan Selatan.

“Polda Kalimantan Selatan berjanji untuk membantu dalam penegakan hukum terkait upaya penghapusan kejahatan obat-obatan terlarang di daerah tersebut. Apakah itu melalui BNNP Kalimantan Selatan atau Polda Kalimantan Selatan,” ungkapnya.

Adam juga menyatakan bahwa tindakan keras bakal diambil terhadap pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kejahatan obat bius ilegal tersebut.

“Bila bukti menunjukkan bahwa individu tersebut bersalah, maka dia akan dihukum dengan keras mengacu pada peraturan hukum yang ada. Hal ini mencakup sanksi etis serta pelanggaran pidana biasa,” tandasnya. (*)

Artikel ini sudah dipublikasikan di
Tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *