, JAKARTA – Investor berpengalaman
Warren Buffett
, yang membangun
Berkshire Hathaway Inc.
Menjadi entitas dengan nilai lebih dari US$1,16 triliun akan pensiun sebagai CEO diakhir tahun setelah melalui enam dasawarsa memimpin perusahaan tersebut.
Berkshire berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir di bawah kepemimpinan Buffett.
chairman
Dan sang CEO, saat ia menentukan akuisisi serta pilihan saham untuk portofolio perusahaannya bersama dengan penasehat dan wakil ketua terpercaya, Charlie Munger, yang meninggal pada tahun 2023 di usia 99 tahun.
Grup tersebut memperoleh beragam perusahaan, yang kerap disebut Buffett mewakili perekonomian AS sebagai satu kesatuan. Bertaruh pada Berkshire, menurutnya, sama saja dengan bertaruh pada kemajuan Amerika.
Berdasarkan laporan dari Indeks Miliarder Bloomberg pada tanggal 5 Mei 2025, Buffett menempati posisi sebagai orang terkaya urutan lima di seluruh dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$169 miliar yang setara dengan Rp2.787,31 triliun (dengan kurs US$1=Rp16.493). Selama tahun 2025 ini, nilai asetnya bertambah sebesar US$26,6 miliar.
Catatan menunjukkan bahwa melalui Berkshire Hathaway, Buffett memegang saham di berbagai perusahaan besar termasuk Geico, Clayton Homes, Dairy Queen, serta Coca-Cola dan American Express.
Mayoritas hartanya didapat dari porsi 37,4% saham Kelas A Berkshire Hathaway yang dimilikinya, sementara itu kepemilikan terhadap saham Kelas B sangat sedikit hingga bisa dibilang tidak berarti, sesuai laporan perusahaan pada November 2024.
Penurunan pasar yang tengah terjadi, sebagian disebabkan oleh fluktuasi akibat tarif dari Amerika Serikat, menghasilkan getaran di arena finansial.
Akan tetapi, portofolio Buffett tidak sekadar bertahan namun ikut tumbuh besar. Ia konsisten menerapkan pendekatan lama yaitu mendapatkan perusahaan-perusahaan unggul dengan harga masuk akal serta menjaganya melewati berbagai naik turun pasar.
Pada pernyataan yang dibuat di bulan Juni 2024, Buffett menggarisbawahi bahwa sebagian besar hartanya tetap berinvestasi dalam Berkshire.
Terkenal sebagai pemain value investing dan long-term holder, Buffett umumnya memilih untuk membeli saham atau bahkan secara langsung mengakuisisi perusahaan yang bisnisnya dapat dengan mudah dimengerti olehnya.
Berkshire Hathaway, yang memiliki bisnis di banyak perusahaan berbeda, sudah mencetak laba rata-rata tahunan sebesar 19,8% sejak tahun 1965.